Rabu, 06 Mei 2015

Untukmu Wajah Bidadari

Ini bukan tentang kamu
Tapi tentang rasa yang sudah mengarat
Dari seabad lalu
Dan tidak pernah berubah hingga kini

Bukan, bukan tentang elok parasmu
Tapi tentang dentang aneh yang selalu mengusik kalbu
Bahkan untuk berucap, begitu kaku
Hati ini begitu memujamu
Apa hendak dikata jika mulut begitu bisu

Jangan, jangan kau pilih aku
Aku hanya pungguk buruk rupa yang dipenuhi mimpi
Dan kau rembulan yang terlalu tinggi untuk diraih

Pilihlah bintang kejora atau pelangi untuk menjadi temanmu
Di sini aku selalu berdoa untuk kebahagianmu
Aku, akan bahagia disisian jalan yang aku punya.

Sungguh, bukan karena tak cinta.
Sebab rasa itu akan tetap ada.



Jakarta, 07052015
Ba'da Dhuha


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Destiny

Part 1 We will never know what will happen tomorrow. Sometimes what we have planned didn't work together with what we expected. That...