Kepada Matahari,
Yang kepada mu aku berharap dekap kehangatan.
Untuk setiap gigil rinduku padanya.
Kepada Rembulan,
Yang dari mu aku medapatkan cahaya dalam gegelapan.
Hingga aku berani menyemai asa untuk esok hari.
Kepada gugus bintang,
Yang kepada mu ku gantungkan cinta untuknya.
Agar dia tahu bahwa rasa ku seperti binar kejora.
Kepada derai hujan,
Yang kepada mu aku titipkan tangis dalam diam.
Berharap pelangi di ujung penantian.
Dan kepada mu angin,
Aku berkisah tentang cinta, rindu dan asa.
Mungkin tidak hari ini.
Tapi esok, lusa, atau nanti.
Kisah ini akan sampai di ujung pelangi.
Sumi Hanif
Jakarta, 24052014
Yang kepada mu aku berharap dekap kehangatan.
Untuk setiap gigil rinduku padanya.
Kepada Rembulan,
Yang dari mu aku medapatkan cahaya dalam gegelapan.
Hingga aku berani menyemai asa untuk esok hari.
Kepada gugus bintang,
Yang kepada mu ku gantungkan cinta untuknya.
Agar dia tahu bahwa rasa ku seperti binar kejora.
Kepada derai hujan,
Yang kepada mu aku titipkan tangis dalam diam.
Berharap pelangi di ujung penantian.
Dan kepada mu angin,
Aku berkisah tentang cinta, rindu dan asa.
Mungkin tidak hari ini.
Tapi esok, lusa, atau nanti.
Kisah ini akan sampai di ujung pelangi.
Sumi Hanif
Jakarta, 24052014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar