Setiap pergantian tahun bagi single yang sudah pantas menikah akan menempatkan kata "Menikah" menjadi urutan paling top dalam daftar resolusi tahunan. Jatah umur di dunia yang semakin berkurang juga pertanyaan-pertanyaan "Kapan nikah?" yang tidak sekali datang menjadi salah satu faktor penentu kata kramat ini ada di urutan pertama nominasi.
Menikah adalah kata indah yang menjadi dambaan para single dan akan selalu dinanti. Tapi jika pinangan tak kunjung tiba bukan berarti harus meratapi hidup sepanjang masa. Tidak juga lantas mengurung diri sampai tidak doyan makan berhari-hari. Ada banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk mengisi masa tenggang yang akan menjadikan hidup lebih berkualitas dan bermakna saat ini juga di masa yang akan datang.
Banyak yang bilang: "Kamu nggak punya pacar tapi kok happy happy aja ya?" Di kesempatan lain, adik tingkat juga pernah ngomong: "Mbaaak, kok bisa sih kelihatan adem ayem aja. Padahal usia sudah tiga puluh belum nikah?" dan pertanyaan-pertanyaan serupa lainnya.
Setiap orang pasti punya keinginan untuk berumah tangga. Mendapatkan jodoh di usia yang masih muda. Tapi dan sekali lagi tapi jika Allah masih belum mempertemukan jodoh kita, ada banyak hal yang layak disyukuri daripada mengeluhkan satu hal yang belum bisa dimiliki. Karena bukan hanya yang berdua, single juga punya banyak cara untuk bahagia. Apa saja? Banyak!!! Cek satu-satu ya.
1. Yakin Jodoh Kita Sudah Allah SWT Siapkan.
Jodoh itu rizki maka jangan pernah sangsi dengan janji Allah yang sudah pasti ditepati. Bukankah umur, hidup, jodoh dan mati sudah diatur demikian sempurna oleh Sang Pencipta. Tugas kita hanya mengawali segala sesuatu dengan doa, memaksimalkan ikhtiar dengan usaha, selebihnya serahkan saja sama Allah Yang Maha Kuasa. Teman, kalau mau sedikit saja meluangkan waktu untuk membuka apa yang terkandung dalam Al-Qur'an. ada banyak ayat yang akan memusnahkan rasa galau seketika. Yakin saja, jodoh kita sudah Allah persiapkan. Gak percaya??? Hayuuk ah, buka-buka lagi Al-Qur'annya.
2. Menghargai, Mencintai dan Berpikir Positif Terhadap Diri Sendiri.
Membandingkan diri dengan orang lain untuk berlomba-lomba dalam kebaikan sangat dianjurkan. Tapi jangan sampai membandingkan diri dengan orang lain hingga menjadi tidak besyukur dengan begitu banyak nikmat yang Tuhan beri karena Tuhan telah menciptakan manusia sebagai mahluk paling sempurna. Mungkin kita berbeda tapi di situlah letak istimewanya. Tak mengapa jika saat ini jodoh belum menyapa tapi menghargai, mencintai serta berpikir positif terhadap diri sendiri itu penting. Kalau bukan diri sendiri, siapa lagi? Mumpung masih banyak waktu luang, manfaatkan untuk membangun kemapanan. Syukuri begitu banyak kesempatan yang masih Tuhan beri untuk mengembangankan kemampuan diri. Hargai pencapaian demi pencapain yang sudah didapat sejauh ini. Cintai orang tua, keluarga dan teman-teman baik yang ada disekeliling saat ini. Dan dengan selalu berpikir positif akan menarik lebih banyak lagi energi positif dalam diri. Percaya saja, jika sudah waktunya, jodoh pasti akan datang menyapa.
3. Mengasah Bakat Yang Kita Punya.
Tuhan menciptakan manusia lengkap dengan akal dan budi. Sayang rasanya, waktu yang sangat berharga hanya digunakan untuk menggalaukan sesuatu yang sudah pasti Tuhan janjikan. Milikilah prinsip "Jika orang lain bisa, saya juga bisa. Bahkan akan lebih baik dari yang orang lain lakukan sebelumnya." Teman, jika kita mau melihat lebih dalam, banyak sekali potensi yang kita miliki. Asah lagi bakat terpendam yang dimiliki agar lebih bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat ataupun jangkauan yang lebih luas lagi. Sendiri bukan berarti tidak memiliki potensi. Justru ketika masih sendiri maksimalkan waktu yang ada untuk mengasah segudang bakat yang kita punya. Barangkali inilah inlah cara Tuhan menyayangi kita, memberikan waktu seluas-luasnya untuk bekerja keras merubah semua mimpi menjadi menjadi nyata.
4. Mencoba Hal-Hal Baru.
Syukuri sehari dua puluh empat jam yang kita punya. Jika waktu yang ada hanya digunakan untuk hal-hal yang sedikit sekali nilai manfaatnya maka akan sia-sia kesempatan hidup di dunia. Terima saja, bahwa semua yang terjadi dalam hidup ini sudah Tuhan rencanakan dengan sempurna. Pasti ada hikmah kebaikan dan pelajaran berharga yang bisa diambil dari setiap peristiwa. Daripada meratapi nasib yang tidak bakal berubah dengan berdiam diri, cobalah hal-hal baru yang sudah lama dicita-citakan tapi belum bisa terlaksana. Belajar memetik gitas misalnya. Atau banyak lagi hal seru lainnya yang selama ini sudah ada dalam daftar pencapaian berikutnya. Intinya sih, jangan sampai kebahagian hilang cuma karena masih sendiri dan gak punya pasangan ya guys. Rugi!!!
5. Daripada Galau Berlebihan Lebih Baik Baca dan Tambah Hafalan Qur'anmu.
Iya, ngakunya sih taat beragama tapi sudah sampai mana nih hafalan Qur'annya? Check and recheck lagi, berapa juz yang biasa dibaca dalam sehari? Sudah hafal berapa surat di umur yang sudah lebih dari seperempat abad? Iya sih, kekinian karena bisa hafal hampir semua lagu-lagu Korea. Lagu barat??? Beuuhh, udah pasti penuh di aplikasi. Tapi masa iya satu, dua atau tiga surat panjang tidak ada yang hafal di luar kepala. Nah, ini saatnya teman. Yuk buka-buka lagi obat dari segala obat galau dan patah hati. Percaya deh, segala gundah gulana, baper dan galau yang tak berkesudahan bakal lenyap seketika. Bahagia itu sederhana. Dan, Al-Qur'an adalah kuncinya.
6. Jika Belum Ada Belahan Jiwa, Orang Tua Kita Menanti Untuk Dikasihi.
Dear guys. Rasa-rasanya kok egois sekali ya kalau sepanjang waktu yang ada hanya digunakan untuk mengkasihani diri sendiri dan mengeluh yang tidak berkesudahan. Jika saat ini belum ada belahan jiwa yang harus disayang, ada kedua orang tua yang menanti untuk dikasihi. Yakin deh, jika kedua orang tuamu bahagia segala urusan akan berjalan lancar tanpa hambatan.
Tentang Penulis:
Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan statra satu jurusan sasta Inggris di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Bekerja sebagai hotelier, mengelola homestay di kawasan Jakarta sekaligus mengajar Bahasa Inggris di salah satu SMP berbasis Islam. Hobi memasak telah menyelamatkan hidupnya sebagai perantau di ibukota. Berkeinginan besar untuk bisa bermain gitar sendiri. Semoga suatu hari nanti bisa mempunyai lagu dari hasil karya sendiri.
Jakarta, 12 Maret 2016.
Menikah adalah kata indah yang menjadi dambaan para single dan akan selalu dinanti. Tapi jika pinangan tak kunjung tiba bukan berarti harus meratapi hidup sepanjang masa. Tidak juga lantas mengurung diri sampai tidak doyan makan berhari-hari. Ada banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk mengisi masa tenggang yang akan menjadikan hidup lebih berkualitas dan bermakna saat ini juga di masa yang akan datang.
Banyak yang bilang: "Kamu nggak punya pacar tapi kok happy happy aja ya?" Di kesempatan lain, adik tingkat juga pernah ngomong: "Mbaaak, kok bisa sih kelihatan adem ayem aja. Padahal usia sudah tiga puluh belum nikah?" dan pertanyaan-pertanyaan serupa lainnya.
Setiap orang pasti punya keinginan untuk berumah tangga. Mendapatkan jodoh di usia yang masih muda. Tapi dan sekali lagi tapi jika Allah masih belum mempertemukan jodoh kita, ada banyak hal yang layak disyukuri daripada mengeluhkan satu hal yang belum bisa dimiliki. Karena bukan hanya yang berdua, single juga punya banyak cara untuk bahagia. Apa saja? Banyak!!! Cek satu-satu ya.
1. Yakin Jodoh Kita Sudah Allah SWT Siapkan.
Jodoh itu rizki maka jangan pernah sangsi dengan janji Allah yang sudah pasti ditepati. Bukankah umur, hidup, jodoh dan mati sudah diatur demikian sempurna oleh Sang Pencipta. Tugas kita hanya mengawali segala sesuatu dengan doa, memaksimalkan ikhtiar dengan usaha, selebihnya serahkan saja sama Allah Yang Maha Kuasa. Teman, kalau mau sedikit saja meluangkan waktu untuk membuka apa yang terkandung dalam Al-Qur'an. ada banyak ayat yang akan memusnahkan rasa galau seketika. Yakin saja, jodoh kita sudah Allah persiapkan. Gak percaya??? Hayuuk ah, buka-buka lagi Al-Qur'annya.
2. Menghargai, Mencintai dan Berpikir Positif Terhadap Diri Sendiri.
Membandingkan diri dengan orang lain untuk berlomba-lomba dalam kebaikan sangat dianjurkan. Tapi jangan sampai membandingkan diri dengan orang lain hingga menjadi tidak besyukur dengan begitu banyak nikmat yang Tuhan beri karena Tuhan telah menciptakan manusia sebagai mahluk paling sempurna. Mungkin kita berbeda tapi di situlah letak istimewanya. Tak mengapa jika saat ini jodoh belum menyapa tapi menghargai, mencintai serta berpikir positif terhadap diri sendiri itu penting. Kalau bukan diri sendiri, siapa lagi? Mumpung masih banyak waktu luang, manfaatkan untuk membangun kemapanan. Syukuri begitu banyak kesempatan yang masih Tuhan beri untuk mengembangankan kemampuan diri. Hargai pencapaian demi pencapain yang sudah didapat sejauh ini. Cintai orang tua, keluarga dan teman-teman baik yang ada disekeliling saat ini. Dan dengan selalu berpikir positif akan menarik lebih banyak lagi energi positif dalam diri. Percaya saja, jika sudah waktunya, jodoh pasti akan datang menyapa.
3. Mengasah Bakat Yang Kita Punya.
Tuhan menciptakan manusia lengkap dengan akal dan budi. Sayang rasanya, waktu yang sangat berharga hanya digunakan untuk menggalaukan sesuatu yang sudah pasti Tuhan janjikan. Milikilah prinsip "Jika orang lain bisa, saya juga bisa. Bahkan akan lebih baik dari yang orang lain lakukan sebelumnya." Teman, jika kita mau melihat lebih dalam, banyak sekali potensi yang kita miliki. Asah lagi bakat terpendam yang dimiliki agar lebih bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat ataupun jangkauan yang lebih luas lagi. Sendiri bukan berarti tidak memiliki potensi. Justru ketika masih sendiri maksimalkan waktu yang ada untuk mengasah segudang bakat yang kita punya. Barangkali inilah inlah cara Tuhan menyayangi kita, memberikan waktu seluas-luasnya untuk bekerja keras merubah semua mimpi menjadi menjadi nyata.
4. Mencoba Hal-Hal Baru.
Syukuri sehari dua puluh empat jam yang kita punya. Jika waktu yang ada hanya digunakan untuk hal-hal yang sedikit sekali nilai manfaatnya maka akan sia-sia kesempatan hidup di dunia. Terima saja, bahwa semua yang terjadi dalam hidup ini sudah Tuhan rencanakan dengan sempurna. Pasti ada hikmah kebaikan dan pelajaran berharga yang bisa diambil dari setiap peristiwa. Daripada meratapi nasib yang tidak bakal berubah dengan berdiam diri, cobalah hal-hal baru yang sudah lama dicita-citakan tapi belum bisa terlaksana. Belajar memetik gitas misalnya. Atau banyak lagi hal seru lainnya yang selama ini sudah ada dalam daftar pencapaian berikutnya. Intinya sih, jangan sampai kebahagian hilang cuma karena masih sendiri dan gak punya pasangan ya guys. Rugi!!!
5. Daripada Galau Berlebihan Lebih Baik Baca dan Tambah Hafalan Qur'anmu.
Iya, ngakunya sih taat beragama tapi sudah sampai mana nih hafalan Qur'annya? Check and recheck lagi, berapa juz yang biasa dibaca dalam sehari? Sudah hafal berapa surat di umur yang sudah lebih dari seperempat abad? Iya sih, kekinian karena bisa hafal hampir semua lagu-lagu Korea. Lagu barat??? Beuuhh, udah pasti penuh di aplikasi. Tapi masa iya satu, dua atau tiga surat panjang tidak ada yang hafal di luar kepala. Nah, ini saatnya teman. Yuk buka-buka lagi obat dari segala obat galau dan patah hati. Percaya deh, segala gundah gulana, baper dan galau yang tak berkesudahan bakal lenyap seketika. Bahagia itu sederhana. Dan, Al-Qur'an adalah kuncinya.
6. Jika Belum Ada Belahan Jiwa, Orang Tua Kita Menanti Untuk Dikasihi.
Dear guys. Rasa-rasanya kok egois sekali ya kalau sepanjang waktu yang ada hanya digunakan untuk mengkasihani diri sendiri dan mengeluh yang tidak berkesudahan. Jika saat ini belum ada belahan jiwa yang harus disayang, ada kedua orang tua yang menanti untuk dikasihi. Yakin deh, jika kedua orang tuamu bahagia segala urusan akan berjalan lancar tanpa hambatan.
Tentang Penulis:
Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan statra satu jurusan sasta Inggris di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Bekerja sebagai hotelier, mengelola homestay di kawasan Jakarta sekaligus mengajar Bahasa Inggris di salah satu SMP berbasis Islam. Hobi memasak telah menyelamatkan hidupnya sebagai perantau di ibukota. Berkeinginan besar untuk bisa bermain gitar sendiri. Semoga suatu hari nanti bisa mempunyai lagu dari hasil karya sendiri.
Jakarta, 12 Maret 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar